Setelah mendapat dukungan Sultan Ternate soal penulisan sejarah empat kesultanan dan usulan Maluku Utara sebagai Situs Warisan Dunia yang digagas Ikatan Cendekiawan Muslim se Indonesia (ICMI) Orwil Malut, giliran Sultan Tidore juga memberikan dukungan penuh.

Hal ini disampaikan Sultan Tidore Husain Alting Sjah yang menerima audience pengurus ICMI Orwil Maluku Utara yang dipimpin Kasman Hi. Ahmad, Minggu (17/12) pagi di Kesultanan Tidore.

Menurut Sultan, apa yang dilakukan ICMI tersebut sebagai upaya membangun kesadaran bagi masyarakat Maluku Utara umumnya dan generasi muda khususnya. Karena selama ini sejarah tentang empat kesultanan ditulis berdasarkan penulis luar. Meski tidak menafikan penulis- penulis lokal namun masih sangat terbatas.

"Kita patut memberikan apresiasi beberapa para penulis lokal yang telah menulis tentang kesultanan yang ada di Maluku Utara, namun harus ada yang menulis dengan melacak sumber-sumber yang tersebar sehingga banyak khazanah yang bisa diangkat," ungkap Sultan. "Saya mendukung secara moril dan inshaa Allah upaya yang dilakukan ICMI ini sebagai bentuk legacy bagi Maluku Utara," tambahnya.

Sementara menurut Kasman, sejarah empat kesultanan akan ditulis tidak seperti buku sejarah, tapi ada sisi lain yang perlu diungkap yang selama ini tidak terpublikasikan. "Dan ini akan dimatangkan oleh tim riset ICMI," ujarnya. 

Menurut Kasman, dukungan empat kesultanan sangat penting sebagai langkah awal upaya penulisan. 

"Setelah ini, kita juga akan membangun komunikasi dan meminta dukungan Kesultanan Jailolo dan Bacan," jelas Kasman.

Yang jelas, tambah Kasman, penulisan empat kesultanan ini akan dimulai dengan riset serius.